RESURGO

Salam sejahtera bagi semua pembaca, terutama saudara-saudara akseleran saya, di mana pun berada.

Saat ini jam di komputer saya menunjukkan pukul delapan lewat tiga menit, tanggal 4 Juni 2017, sedangkan tulisan pertama yang saya buat di blog ini tertanggal 27 Oktober 2012. Bila dihitung, selisihnya jadi sekitar 4 tahun 7 bulan. Saya menengok ke belakang dan menyadari itu bukan waktu yang sebentar, walaupun sebenarnya masa SD saya lebih lama dari itu, sih.

Kalau saya lihat, terakhir saya menulis di sini itu sekitar awal masuk SMA, tahun 2014, sedangkan sekarang sudah 2017. Saya dan teman-teman akseleran sudah lulus SMA. Selama hampir tiga tahun setelahnya saya memasuki fase dorman dan hilang begitu saja hingga blog ini hampir mati (walaupun banyak juga teman-teman iseng saya yang masih membukanya, membacanya hanya sekadar agar ada bahan tertawaan), biarpun saya sendiri tidak berhenti menulis. Menulis lagi di sini, di blog ini, rasanya jari saya kaku. Saya merasa dikekang oleh diri saya sendiri. Jelas sekali tulisan-tulisan saya yang lalu sangat jauh dari tata tulis yang formal -- ibaratnya kentara sekali cuma buat suka-suka --, tapi entah bagaimana dan sejak kapan gaya menulis saya jadi begini, yang jelas waktu SMA memang telah berperan menempa saya dan tulisan saya.

Ngomong-ngomong, kalau boleh jujur, sedari tadi saya berniat mengganti kata 'saya' di postingan ini menjadi 'kami', tapi kok aneh ya rasanya, jadi ya sudahlah.

Saya tidak mungkin menceritakan satu per satu cerita masa SMA teman-teman akseleran yang jumlahnya 25 orang. Selain jari saya nanti pegel, saya juga tidak hakul paham seluk beluk setiap kisah dan masalah yang teman-teman hadapi dan temui selama tiga tahun ini. Kalau saya menceritakan kisah saya sendiri di sini, ya tidak nyambung toh. Jadi... apa yang saya hendak ceritakan ya? Saya juga bingung hehehe.

Teman-teman akseleran dan saya saat ini sudah mempersiapkan diri untuk ke perguruan tinggi karena memperjuangkan masa depan melalui pendidikan adalah kewajiban yang hakiki (entah mengapa kata ini mendadak jadi ngetren saat ini?). Mungkin ada baiknya saya rincikan saja ke mana teman-teman sekalian akan melanjutkan pendidikannya agar setidaknya post ini ada manfaat sedikit.

Agung adalah salah satu pejuang SBMPTN tanggal 16 Mei kemarin. Saya tidak tahu persis dia mendaftar di PTN mana, setahu saya sih ITB, tapi saya tidak yakin betul dan tidak tahu prodi apa yang diambilnya. Selain Agung, Davit, dan Henry juga mengikuti SBMPTN untuk ITB.

Ananda Kevin (Ringbi) saat ini sudah menerima beasiswa PPTI BCA. Tidak jauh beda dengan Ave yang juga sudah tanda tangan kontrak dengan PPA BCA, meskipun kawan saya ini tidak pernah belajar Akuntansi dengan sungguh-sungguh. Sekedar memberi tahu, kegiatan perkuliahan akan dilangsungkan di BCA Learning Institute, Sentul City, Bogor.

Aurel sudah mengikuti SBMPTN dengan memilih FK Unsri sebagai pilihan tunggal. Seandainya ada teman-teman yang tidak mengikuti perkembangan Aurel saat ini, mungkin karena berbeda sekolah atau lain hal, saya ingin memberi tahu betapa membanggakannya ia sekarang. Nyatanya, Aurel jadi siswa GO berprestasi 2017.

Setelah sempat mengikuti OSN Informatika tahun lalu, kabar yang saya dengan Ayrton juga mengikuti SBMPTN dengan mendaftar di ITB.

Belvia Mualim sudah terdaftar di Santa Monica College di Amerika Serikat mengambil jurusan Bisnis, tapi sekarang sih jalan-jalan dulu yaaa.

Brandon Chandra setahu saya juga akan melanjutkan kuliah ke Amerika Serikat.

Caroline sudah mendapat beasiswa dan akan selanjutnya kuliah di UMN, walau saya kurang tahu jurusan apa. Selain Ceker, Laurencia VaLERie dan Maurice juga akan ke UMN, masing-masing mengambil prodi Film & Televisi dan DKV.

Celia sudah diterima di HKUST (Business) dan NTU (Electronic & Electrical Engineering). Saking membanggakannya, teman satu ini sudah masuk koran kemarin sebagai satu-satunya pendaftar NTU dari Palembang yang lolos UEE.

Daphne, seperti Aurel, juga menjadi pejuang FK Unsri di SBMPTN dan SIMAK UI.

Kalau untuk Dandy, saya kurang tahu, mungkin teman-teman bisa beri tahu saya?

Dian Natalisa dan Jesslyn So masih lengket dan keduanya akan melanjutkan kuliah di SIM Singapore, jadi anak bisnis dan sosialita kalau sempat.

Ingenio Haga sih sudah lulus dari tahun kemarin karena dia akseleran sejati. Menurut hasil penelusuran saya, ia sekarang sudah jadi mahasiswa semester 2 di Teknik Elektro USU.

Maximilianus Rafael juga jadi pejuang SBMPTN kemarin, tapi dia mendaftar di Teknik Elektro UI, nih. Mau nyusul?

Putri Hadinata dari tahun lalu juga sudah pisah sama cita-cita FK dan jatuh cinta dengan BINUS, mengambil Business Creation.

Priscilla Clarissa ini doain aja masuk FKG UI via SBMPTN deh. Kan kasihan kalau nanti bantu tetangga jual kemplang.

Raissa strong loh, ngambil SBMPTN IPC. Saintek atau Soshum cuma buat orang lemah, yeu, Cha? Abis operasi wajah, jadi mirip Kim Kardashian. Doain kawan kita masuk HI UI, mengalahkan Power Ranger Merah legend GO ya.

Ribka Vania, ah sudahlah, intinya saya sudah siap-siap bercinta dengan masa depan di hutan IPB sebagai mahasiswa veteriner.

Vellisa Ivory sudah diterima di SAPPK ITB lewat SNMPTN, bahkan sudah temu akrab dengan sesama camaba SAPPK. Bangga banget  ga sih?

Yumeico Sachi juga pejuang FK di SBMPTN, tapi daftarnya beda sendiri, di Unpad nih.

...Ah, kelihatannya saya tetap kembali pada gaya tulisan yang kekanak-kanakan, fitrah yang tidak bisa hilang. Saya tidak punya apa-apa lagi untuk disampaikan, sebenarnya. Saya hanya mendoakan masing-masing kita berhasil di masa kini dan masa depan. Saya mencintai EGAC, sahabat-sahabat akseleran dunia akhirat sekalian.

-23